Wednesday, May 4, 2016

Bercinta dalam Doa

Tuhan memberikan perasaan untuk selalu menjaga dalam asa, menjadi sebuah puisi dalam doa. Puisi yang terangkai dalam angan, terbentur dalam sebuah bayang. Bayang yang selalu mengikuti waktu, dalam setiap bait pemikiran yang tercerna dalam logika. Akan nampak semu ketika bertemu, nampak nyata ketika tak ada. Itulah sang cinta. Semua manusia memiliki rasa, tapi semua akan tampak sakit tanpa perlawanan. Tampak membosankan ketika berbenturan. Tuhan menciptakan rasa itu karena Tuhan sudah jenuh, jenuh menunggu untuk di cintai. Karena Tuhan akan kangen untuk bercinta dalam doa.

No comments:

Post a Comment